Terimakasih telah mengunjungi blog saya semoga terhibur :)

Selasa, 13 November 2018

Journey!


Kisah perjalanan maretku.
1. Kalau kata rinto, dulu pernah sedekat nadi skrng sejauh ekuador. Ngasih jaket malem2 gerimis pas dia praktikum, ngasi susu dan vitamin pas dia lg kegiatan di kampus, dulu kalau gua nanya dimana kadang dibalesnya pake pap foto (gemes), manggil nama gua kenceng bgt pas gua lg pramusang hima pasahal lg rame, pernah marah karena gua janji dateng nonton ultras pas dia panitia tp gua gak dateng karena keujanan, sampe ada event agrotechnight gua ajak foto berdua bodo amat sm omongan orang. Skrng ketemu aja udah gak nyapa, hanya sekedar salam pun tak ada kalimat sapaan dan tidak melihat wajahku sm sekali. Am I wrong?

2. Awal ngajak nonton layaknya ngajak nonton temen biasa. Entah kenapa kok rasanya rada beda, gak kaya nonton sm temen. Tanpa sadar tangan kita bersentuhan dan saling menggenggam. Yes, that was the beginning. Tp semua gagal karena posisi kita. Karena kesalahan gua yg baper. Kita gabisa bareng karena kita satu ruang lingkup dgn seseorang di masa lalu. Dan akhirnya dia punya pacar dan saya masih mencari hati ini untuk siapa.

3. Ada notifikasi si instagram, "blablabla following you". Gua cari tau ternyata dia adik tingkat sejurusan. Dari awal gua berjuang buat menjadi diri sendiri, tp ternyata sifat gua bikin dia mungkin sedikit risih. Awal yg "katanya" gua bisa dapet dia dgn mudah, tp ternyata gua disulitkan oleh kejujuran gua pgn jd diri sendiri td. Pesan gua dibales dengan kata2 seadanya, sampe pada tahap "dibales aja syukur". Dan suatu ketika gua mau nyerah hehe tp ya gua masih didukung sm temen2 gua, akhirnya gua beranikan ajak makan atau basa basinya buat ketemu lah. And then, kita ketemu kita berbincang. Sampe gua berpikir "gua gapernah sesuka ini sm perempuan, saat masih masa pendekatan. Dia lebih, dia beda". Trs besoknya tiba2 dia minta nemenin gt, gua langsung ayo lah ya nemenin dia. Padahal itu udah jam 23.30, kira2 sampe jam 1.30 lah. Lumayan lama. Pas pulangnya gua anterin dia ngomong "mas, kalau mas ngajakin aku kaya gini dan aku mengiyakan mas gak gimana2 kan?". Setelah pertanyaan tsb, besoknya dia menghilang. Dan ternyata dia lg dideketin banyak orang dan salah satunya itu di tempat kerja part timenya dia.

3 orang ini yg bikin gua lupa. Lupa kalau gua abis putus, bikin lupa sm mantan, bikin lupa sm kemalesan gua. Sampe gua ingin segera lulus. Tp 3 orang ini, mungkin gak paham. Kalau dulu, saat gua deketin gua sangat amat serius.

*Btw, orang pertama gua deketin sekitar bulan mei-juli, orang kedua bulan agustus, dan orang ketiga september-oktober.

Kamis, 11 Oktober 2018

Bulan dan Bintang

Bulan, kata orang kamu menerangi gelapnya malam dengan terangmu. Tapi mengapa aku merasakan kegelapan? Bintang, kata orang kamu menemani setiap langkah di malamnya hari. Tapi mengapa aku merasakan kesepian?

Selasa, 25 September 2018

Gundah

Bukankah menyukai seseorang seharusnya menyenangkan? Jika iya, mengapa aku merasa kesepian? Adanya kegelisahan. Tidakkah kamu sadar, dari lamanya waktu yg berputar telah kita habiskan bersama? Kamu ketuk, kubukakan pintu tapi kamu tidak mau masuk dan hanya bergumam kebingungan. Maybe it's time to get closer? Or it's time to be another loser?

Rabu, 05 September 2018

Putaran Waktu

Ketika mentari bersinar, aku hanyalah sebatas angin yang bertiup sederhana. Namun ketika purnama datang, kamu pun hadir dengan cahayamu. Berbaring aku menatap langit, menghitung berapa kali kamu membuatku tersenyum sendiri dan terkadang aku dibuat terhempas dengan cuitanmu. Setiap waktuku membayangkan sebuah dialog yang akan kita diskusikan ketika berjumpa. Akankah? Semoga saja. Dan ini rahasia yang kamu tidak tau, bahwa namamu lah yang selalu ada di doaku.

Kamis, 26 April 2018

Aku, pernah.

Aku pernah terbang, menelusuri langit dengan awannya.
Aku pernah tenggelam, mengarungi laut dan ombaknya.
Jatuh, bangun, bangkit memang mudah
Tapi tak semudah membalikkan pondasi rumah
Aku ingin menyentuh matahari, memeluk sinar dengan panasnya
Aku ingin menggapai bulan, menggenggam dan berharap pada terangnya

Minggu, 27 Agustus 2017

Cinta

Aku pernah terlahir berdua
Bersama mengarungi lautan
Kau kenalkan arti dari cinta
Tawa canda kita ciptakan

Cinta ini perlahan membingungkan
Senyumanmu tak lagi sama
Cerita kita yang ku tuliskan
Cerita cinta untuk kamu dan dia

Dulu kita berdua saling berbagi dunia
Setiap waktu terasa lebih lama
Kamu sentuh hatiku kamu ambil jiwaku
Kini kau tinggalkanku terjebak masa lalu

Yang ku tahu
Cinta itu adalah anugerah
Cinta itu adalah samudera
Cinta itu adalah dunia
Cinta itu adalah kamu

Selasa, 15 Agustus 2017

Hilang.

Terdampar di sebuah pulau tanpa mata angin yang mendampingi. Terombang-ambing hingga ke sudut samudera. Terhempas terpaan nada-nada patah hati. Diam, merenung, sambil berpikir "kenapa aku?". Terlintas bayangan yang perlahan menghampiri. Menyapu bersih sisa luka lama dan dibuat bangunan indah di dalam jiwa. Tinggi hingga tak seorang pun dapat meraihnya. Ku sentuh, ku belai, namun terasa hampa. Datang, pergi, lalu meninggalkan jejak. Saat ditelusuri, aku tersesat. Tanpa dinding tanpa angin. Satu-satunya yang tertanam dan selamanya akan tumbuh di tubuhku ini adalah kehampaan. Bertumbuh besar hingga tak mampu terbendung. Sama sepertimu, karena kamu seorang yang nampak tapi tidak terlihat. Ada tapi bukan disini. Terimakasih dan salam dariku untuk kebahagiaanmu.

Mr.Bean and The Philosopher's Stone

Mr.Bean and The Philosopher's Stone