Terimakasih telah mengunjungi blog saya semoga terhibur :)

Minggu, 17 Agustus 2014

Drama Komedi Cinderella

Cinderella
                Pada suatu hari , hiduplah seorang putri yang sangat cantik dan kaya yang bernama Cinderella , dia hidup di kerajaan bersama dengan ayah dan ibunya , ayahnya bernama Charlie dan ibunya bernama Ling-Ling .

Charlie                     :”Cinderella , kamu sudah kaya dan cantik tetapi kenapa kamu belum menemukan pasangan hidup sampai saat ini?”
Cinderella                :”Maaf daddy , tetapi sampai saat ini aku belum menemukan pendamping hidup yang cocok denganku”
Ling-ling                 :”Tetapi Cinderella , bukankah sudah banyak laki-laki yang melamar kamu sampai saat ini?”
Cinderella                :”Memang benar sudah banyak yang melamarku , tetapi mereka semua tidak sesuai dengan harapanku . Aku ingin laki-laki yang kaya raya , tampan , dan bisa memberikan aku emas 24 karat ! “
Ling-ling                 :”Yasudahlah terserah apa katamu saja , daddy dan mommy hanya menuruti keinginanmu saja”
Charlie                     :” Mommy jangan terserah-terserah saja dong , aku ingin cepat-cepat menimang cucu!”
Ling-ling                 :”Biasa aja keleeeess daddy” (muka melas)
Charlie                     :”Udah biasa sih , pokoknya daddy akan carikan calon sumai kamu melalui sayembara” (tutup pintu)
Cinderella                :”DADDY!!! DADDY!!”
Deddy Corbuzier     :”Anda memanggil saya ?”
Cinderella                : (muka bingung)

                Disuatu tempat , jin yang bernama tomangski ingin melamar kerja di langit ke-25

Tomangski              :”Punten bor abdi…”
Ridski                      :”Bar bor bar bor , kamu gatau saya ? saya siapa coba ?”
Tomangski              : (muka bingung) ”Situ staf doang kan ….?”
Ridski                      :”MENEJER!”
Rina                         :”MENEJER!”
Tomangski              :”Megener..?”
Ridski                      :”MENEJER!!!”
Rina                         :”MENEJER!!!”
Ridski                      :”Halah! Jangan mentang mentang kita kembar ya kamu jadi ngikutin semua ucapanku!”
Rina                         :”Ampun saudara kembar”
Tomangski              :”Aduh ko situ berdua malah berantem sih?
Rina                         :”Ini orang komen aja kaya pesbuk”
Ridski                      :”Path kali sekarang mah, udah ga jaman pesbuk pesbukan”
Tomangski              :”Aduh mba mas ini saya mau bertanya ya, menejer kerjanya apa ya mas? Saya daritadi bingung”
Ridski                      :”Gak usah banyak Tanya deh , ada urusan apa kamu datang kemari ? Dan siapa namamu ?”
Tomangski              :”Nama saya tomangski dan saya ingin melamar kerja disini , bisakah saya kerja disini ?”
Ridski                      :”Hemmmm……..bisa sih , tapi kamu harus memenuhi satu syarat”
Tomangski              :”Apaan tuh mas ?”
Ridski                      :”Mau tau banget apa mau tau aja?”
Tomangski              :”Halah halah , serius kelees”
Ridski                      :”Kamu harus melakukan satu kebaikan di bumi”
Tomangski              : (muka berpikiri) ”Hemm…. Hanya itu saja? Baiklah kalau begitu , aku akan turun ke bumi dan memenuhi syarat tersebut”
Ridski                      :”Yaps , memang hanya itu saja. Jangan terlalu lama , nanti keburu lowongan kerja disini kadaluarsa”
Tomangski              :”SIAP!!”

                Setelah Tomangski pergi turun ke bumi untuk melakukan kebaikan di bumi , ia bertemu seorang wanita yang cantik , wanita itu bernama Nawang Wulan . Setelah sampai di bumi jin Tomangski berganti nama agar penyamarannya berhasil dan ia memutuskan namanya menjadi Jaka Tarub . Wanita cantik tersebut sedang mencuci selendangnya di tepi sungai Amazon . Tomangski pun mencoba mendekati wanita tersebut .

Tomangski              : (terkagum) ”Cantik sekali wanita itu , andai aku bisa berkenalan dengannya”

                Nawang wulan dan ke-2 wanita lainnya sedang bermain air di pinggir sungai . Mereka tidak tahu jika Jaka Tarub mengintipi mereka , lalu Jaka Tarub mengambil selendang Nawang Wulan dengan harapan dia mau dinikahi dengan Jaka Tarub .

Nawang Wulan       :”Aliran air di sungai inilah yang membuatku selalu ingin kembali ke bumi”
Wanita 1                  :”Iya kamu benar sekali , airnya begitu segar , sejuk , bersih , dan bening sekali”
Wanita 2                  :”Ayo kita pergi dari sini sebelum ada yang melihat kita !”

                Berjalan menuju bebatuan…

Nawang Wulan       :”TTIIDDAAAAKK!!!”
Wanita 2                  :”Ada apa Nawang Wulan?”
Wanita 1                  :”Kamu kenapa Nawang Wulan?”
Nawang Wulan       :”Selendangku hilang , selendangku hilang , selendangku hilang , bagaimana nasibku ini?”
Wanita 1                  :”Coba diingat-ingat dulu , mungkin kamu lupa menaruhnya dimana”
Nawang Wulan       :”Tidak ! aku sangat yakin kalau selendangku aku taruh disini”
Wanita 2                  :”Aduh bagaimana ya ? Hari sudah senja , sepertinya kita harus segera pergi dari sini “
Nawang Wulan       :”Tapi bagaimana denganku ?”
Wanita 2                  :”Maaf kami harus meninggalkamu disini”
Wanita 1                  :”Dadaaah Nawang Wulan kami akan selalu mengenangmu”

                Mereka pun pergi ke kahyangan meninggalkan Nawang Wulan sendiri , setelah kejadian itu , Jaka tarub datang menghampiri Nawang Wulan .

Tomangski              :”Apa benar ini selendang milikmu?”
Nawang Wulan       :”Selendangku ! Iya benar ini selendangku ! Mengapa selendangku bisa ada di kamu ?”
Tomangski              :”Mohon maaf , tadi aku mengambil selendangmu. Karena kecantikanmu yang membuatku berjalan menghampiri selendangmu dan mengambilnya”
Nawang Wulan       :”Bukan begini caranya jika kamu ingin berkenalan denganku . Aku tidak bisa pergi ke kahyangan bersama teman-temanku tanpa selendang itu”
Tomangski              :”Maafkan aku , aku sungguh minta maaf…”
Nawang Wulan       :”Sudahlah , yang penting selendangku ketemu . Aku pergi dulu ya , dadaaaahh”
Tomangski              :”Tunggu dulu !! Kamu belum menyebutkan namamu!”
Nawang Wulan       :”Namaku Nawang Wulan”

                Nawang Wulan pun lalu pergi ke kahyangan meninggalkan Jaka Tarub . Jaka Tarub meresa bersalah telah mencuri selendang Nawang Wulan . Dia juga belum melakukan satu kebaikan pun di bumi ini . Dengan perasaan rasa bersalah , dia berjalan ke dalam kota dan menemukan sebuah sayembara . Sayembara itu berisikan ‘Siapa yang merasa dirinya pantas untuk putri Cinderella , silahkan datang ke istana’

Tomangski              :”Cin…de…re…lla…cantik juga , mungkin aku bisa menikahi dia dulu baru melakukan kebaikan”

                Di istana tempat Cinderela dan orang tuanya tinggal…

Charlie                     :”Mommy , aku sudah menyebarkan sayembara ke seluruh kota , bagaimana menurutmu ?”
Ling-ling                 :”Loh , mengapa kamu menyebarkan sayembara tanpa sepengetahuanku ? Bagaimana jika Cinderella marah dan tidak mau memenuhi sayembara itu ?”
Charlie                     :”Sudahlah mommy , kamu jangan terlalu memanjakan anakmu , lihatlah dia sekarang , dia tidak baik dan lugu seperti dulu lagi , sekarang dia menjadi sombong dan terlalu milih-milih”
Ling-ling                 :”Maafkan aku daddy , aku hanya ingin anakku bahagia saja”
Charlie                     :”Kamu pikir aku melakukan semua ini untuk apa ? Aku juga ingin anak kita menikah ! Aku ingin menimang cucu seperti raja-raja lainnya !”
Cinderella                :”Ada apa ini ribut-ribut ? Mommy kenapa? Daddy marah-marah lagi?”
Ling-ling                 :”Mommy gapapa ko cin..”
Cinderella                :”Ada apa sih daddy?”
Charlie                     :”Ini , daddy menyebarkan sayembara ke seluruh kota . Daddy hanya ingin mempermudah kamu mencari pasangan”
Cinderella                :”Apaan sih daddy!? Aku kan manusia , bukan barang yang hendak diperjualbelikan!!!” (berlari pergi ke kota)
Ling-ling                 :”Lihat apa yang kamu perbuat”
Charlie                     :”Biarkan saja , nanti juga membaik sendiri”

                Di tengah keramaian kota…

Cinderella                :”Aku kan bukan barang yang bisa dijadikan sayembara seperti itu , harga diriku seperti hilang begitu saja” (Sambil menangis tersedu-sedu)
Ling-ling                 :”Cinderella , tunggu mommy”
Cinderella                : (terdiam dan menangis)
Ling-ling                 :”Kamu menangis Cin ? kamu kenapa ?”
Cinderella                :”Aku tidak menyangka mom , daddy seperti itu”
Ling-ling                 :”Niat daddy kamu itu baik kok . Tapi mungkin caranya saja yang salah”
Cinderella                :”Daddy JAHAT!!!” (sambil menangis semakin keras)
Ling-ling                 :”Cin , kamu gak boleh begitu , kamu yang sabar ya , jangan nangis lagi dong nanti cantiknya hilang loh”
Cinderella                :”Baik mom , memang Cuma mommy yang paling mengerti aku”
Lingling                   :”Mommy gitu loh! Ayo kita pulang lagi ke istana. Kita turuti saja kemauan daddy kamu itu. Mungkin dengan jalan ini cinta sejati kamu akan datang”
Cinderella                :”Iya mom”

                Setelah Cinderella dan mommy-nya kembali ke istana , ternyata hanya ada 3 orang yang ingin melamar Cinderella sebagai istrinya. 3 orang itu bernama Emen , Usro , dan Jaka Tarub.

Cinderella                : (terheran) ”Tidak seperti yang aku bayangkan. Ternyata sedikit sekali yang ingin melamarku. Apa karena sifat aku yang jelek dimata mereka ya?”

                Di tengah kota…

Jaka Tarub               :”Tak bisa kubayangkan jika aku bisa menjadi suami dari Cinderella yang cantik itu. Akan bahagia sekali hidupku”
Usro                        :”Loh kamu siapa? Kenapa kamu menyebutkan nama calon istriku?”
Jaka Tarub               :”Aku Jaka Tarub. Lalu kamu siapa?”
Usro                        :”Kenalkan namaku Usro Bangladesh. Shioku ayam dan zodiakku Taurus. Aku anak kelima dari 3 saudara yang dilahirkan orangtuaku”
Jaka Tarub               :”Anak kelima dari 3 bersaudara?”
Usro                        :”Mulut mulut siapa? Kalau aku salah ngomong apa ngaruh sama masa depanmu , Jaka Tabur?”
Jaka Tarub               :”Menyebutkan namaku saja salah , bagaimna nanti menyebut nama tuan putri Cinderella”
Emen                       :”Ada apa ini ribut ribut? Kalian mau ikut sayembara yang diadakan oleh raja kan? Mari kita tunjukkan saja disana , siapa yang lebih baik”
Jaka Tarub dan
Usro                        :”OKE!!”
Usro                        :”Tetapi nama kamu siapa ya?”
Emen                       :”Kalian gatau superhero yang bisa terbang dan memakai celana dalam diluar itu? Kenalkan nama aku Suparman. Orang orang di kotaku memanggil namaku dengan sebutan Emen”
Usro                        :”Oh Emen. Aku kira namamu bagus sesuai tampangmu. Ayo kita buktikan di istana”
Emen                       :”Hasyemeneh. Let’s do it!”

                Mereka pun berjalan dengan gagahnya menuju istana. Sesampainya di istana mereka disambut dengan baik oleh Raja Charlie dan Ratu Ling Ling.

Charlie                     :”Silahlan masuk para pelamar anak semata wayangku”

                Lalu , Cinderella datang. Cinderella sudah tau jika hanya 3 orang saja , tetapi dia tidak tau jika yang melamar Cinderella adalah pria yang sesuai dengan kriterianya. Cinderella senang tetapi hatinya belum bisa berkata iya untuk salah satu dari ketiga pelamar tersebut. Dan dia memutuskan untuk menolak semua pelamar tersebut.

Cinderella                :”Kalian kaya , tampan dan membawa emas 24 karat. Tetapi hati aku ini tidak bisa dibohongi , aku tidak bisa memilih salah satu dari kalian. Maaf ya”
Usro                        :”Halah halah”
Emen                       :”Kalau gitu gausah deh aku bela belain datang kesini”
Jaka Tarub               :”Gagal lagi , gagal lagi”

                Setelah kejadian penolakan tersebut, ketiga pria tadi Emen, Usro dan Jaka Tarub pergi meninggalkan istana. Jaka Tarub teringat sesuatu ketika dia berjalan di pinggiran kota. Dia gagal lagi melakukan satu kebaikan. Dia sangat menyesal menyianyiakan waktunya di bumi.

Jaka Tarub               :”Duh lupa nih aku kan harus melakukan kebaikan. Harus bagaimana aku ini ya Tuhan?”
Tinkerbol                 :”Hai manusia yang sedang kesulitan. Aku disini untuk meringankan bebanmu. Karena aku ini adalah peri”
Jaka Tarub               :”Masa tahun 2014 masa ada peri perian”
Tinkerbol                 :”Aku memang peri ih. Nih lihat tongkatku bisa mengeluarkan serbuk kedamaian”
Jaka Tarub               : (terkagum) “Waaah kereeeeen. Ngomong ngomong nama kamu siapa peri?”
Tinkerbol                 :”Namaku Tinkerbol. Temennya Peterman”
Jaka Tarub               :”Oh yang di tipi tipi itu ya?”
Tinkerbol                 :”Benar sekali. Sekarang apa yang bisa aku bantu?”
Jaka Tarub               :”Aku diturunkan dari langit ke-25 untuk melakukan satu kebaikan. Katanya sih itu syarat untuk aku bekerja disana”
Tinkerbol                 :”Oh begitu, lalu?”
Jaka Tarub               :”Tapi aku bingung aku harus melakukan apa peri. Apa aku carikan saja calon suami untuk Cinderella ya?”
Tinkerbol                 :”Boleh juga tuh ide kamu. Aku akan bantu carikan kamu calon suami untuk Cinderella. Hemmmm…..Aku melihat di tongkatku, ada sesosok laki laki. Tetapi dia dari keluarga miskin”
Jaka Tarub               :”Keluarga miskin? Apa mau ya Cinderella dengan dia?”
Cinderella                :”Kamu mau aku bantu atau tidak? Jika kamu mau, datanglah ke gubuk kecil di tengah sawah belakang Gunung Kelud”
Jaka Terub               :”Terima kasih peri Tinkerbol”
Tinkerbol                 :”Sama sama ting”

                Di lain tempat di istana, Cinderella bertanya kepada cerminnya mengapa dia tidak menemukan cinta sejatinya.

Cinderella                :”Aku bingung harus curhat ke siapa lagi. Apa sih yang membuat aku susah mendapatkan jodoh?”
Cermin                    :”Jodoh di tangan Tuhan Cinderella”
Cinderella                :”Siapa itu?! Darimana asal suara itu?!”
Cermin                    :”Aku disini, di dalam cermin”
Cinderella                : (kaget)
Cermin                    :”Menurutku, kamu terlalu memilih milih Cinderella. Banyak laki laki yang ingin menjadi suami kamu tapi semuanya ditolak begitu saja. Kalau aku bisa bantu, aku bisa melihat masa depanmu”
Cinderella                :”Masa depanku? Seperti apa masa depanku? Seperti apa laki laki yang akan menjadi suami aku nanti?”
Cermin                    :”Aku tidak bisa berkata banyak. Tapi aku hanya bisa mengatakan, janganlah memilih milih laki laki lagi. Dan siapapun atau dari kalangan manapun kamu harus bisa menerima apa adanya”

                Cinderella pun merenungi setiap perkataan dari cerminnya tersebut. Dia berusaha memahami apa yang disampaikan cerminnya.

                Di pinggiran sawah belakang Gunung Kelud…

Jaka Tarub               ;”Gubuk kecil ditengah sawah belakang Gunung Kelud. Ini pasti tempatnya”

                Jaka Tarub melihat ada 3 orang di gubuk itu. 2 laki laki dan 1 wanita. Jaka Tarub menghampiri mereka dan mencari calon suami untuk Cinderella.

Jaka Tarub               :”Assalamualaikum”
Riko                        :”Waalaikum salam. Mencari siapa mas?”
Fred                         :”Siapa itu nak?”
Jaka Tarub               :”Nama saya Jaka Tarub. Saya disini ingin mencari calon suami untuk Cinderella putri Raja Charlie dan Ratu Ling Ling”
Fred                         :”Hahahaha. Itu lelucon yang sangat lucu nak”
Betty                        :”Iya hahahaha tidak mungkin kamu mencari calon suami untuk seorang putri yang sangat kaya raya disini. Kami hanya orang miskin dan anak kami pun tidak pantas untuk dia”
Riko                        :”Benar sekali itu mas. Saya tidak mungkin menjadi suami tuan putri bahkan menjadi calon suaminya saja saya sudah merasa tidak pantas”
Jaka Tarub               :”Sebelumnya bolehkah saya tau nama anda siapa?”
Riko                        ;”Riko”
Fred                         :”Fred. Bapak Fred”
Betty                        :”Panggil saja saya Tante Betty”
Jaka Tarub               :”Baik terima kasih, jadi begini. Mungkin anda atau kalian siapa tidak percaya dengan maksud kedatangan saya. Tapi izinkan saya untuk membawa putra bapak dan tante ini ke istana untuk saya jodohkan dengan Cinderella”
Fred                         :”Bagaimana ini bu?”
Betty                        :”Ibu sih terserah Riko saja. Jika Riko percaya dengan anak muda ini. Silahkanlah ikut dia ke istana”
Riko                        :”Jika memang niatmu baik, aku akan ikut denganmu. Aku minta izin ya pak bu”
Fred                         :”Jangan macam macam ya dengan anak saya, jika saya mendengar anak saya terluka atau semacamnya saya akan mencari dirimu”
Jaka Tarub               :”Tenang saja Bapak Fred. Akan aku pegang amanatmu”

                Jaka Tarub dan Riko pun pergi menuju istana. Sebelum ke istana mereka mampir ke kota dulu untuk membelikan Riko baju dan celana baru.

Riko                        :”Bagaimana penampilanku sekarang? Sudah menjadi anak gaul istana belum?”
Jaka Tarub               :” Te o pe be get e lah bray”

                Di istana…

Jaka Tarub               :”Assalamualaikum”
Charlie                     :”Waalaikum salam. Silahkan masuk”
Ling Ling                :”Kamu laki laki yang waktu itu ikut sayembara kan? Ada apa datang kesini lagi?”
Jaka Tarub               :”Iya benar. Saya datang kesini membawa teman saya untuk melamar Cinderella”
Riko                        :”Riko tante, Riko om”
Ling Ling                :”Bagaimana ini dad? Apa Cinderella masih mau menerima pelamar lagi?”
Charlie                     :”Kita coba dulu saja mom, siapa tau ini jodohnya”
Ling Ling                :”Okelah daddy”
Charlie                     :”Cinderellaaaaaa”

                Cinderella datang…

Cinderella                :”Iya dad ada apa?”
Charlie                     :”Ini Jaka Tarub, orang yang pernah mengikuti sayembara itu loh. Dia membawa temannya untuk melamar kamu”
Cinderella                :”Aduh dad, aku lagi ga mood nih”
Ling Ling                :”Sudahlah Cinderella temui dulu saja. Kalau kata mommy sih ganteng bangeud”
Cinderella                :”Iya deeh”

                Cinderella dan Riko pun saling bertatap wajah satu sama lain karena saling mengagumi.

Cinderella                : (bengong) Cinderella
Riko                        : (bengong) Riko
Jaka Tarub               :”Hey hey kenapa jadi pada bengong begini?”
Cinderella                : (teriak) “aaaaaaaaaaaa!!”

                Cinderella pun pergi dengan membawa cerminnya. Dia ingin bertanya apakah ini cinta sejati Cinderella selama ini.

Cinderella                :”Cermin! Cermin! Jawab aku cermin!”
Cermin                    :”Biasa aja keles. Ada apa Cinderella?”
Cinderella                :”Aku bertemu dengan laki laki yang berhasil membuat aku jatuh cinta. Aku bingung harus bagaimana, aku tidak pernah mengalami perasaan yang menggebu gebu ini”
Cermin                    :”Jika kamu yakin dengan dia, terimalah dia. Jadikanlah dia suami dan ayah untuk anak anakmu nanti”
Cinderella                :”Aku sangat yakin cermin, dia pasti cinta sejatiku”

                Riko datang…

Riko                        :”Hai Cinderella. Mengapa kamu berbicara dengan cermin?”
Cinderella                :”Ehhh hai Riko. Eng…..engga ko gapapa”
Riko                        :”Bener gapapa?”
Cinderella                :”Bener ko Rik. Ada apa kamu kemari?”
Riko                        :”Aku Cuma mau bilang, mau kah kamu menikah denganku?”
Cinderella                :”Aku ga mimpi kan? Ini nyata kan?”
Riko                        :”Ini ga mimpi dan ini benar benar nyata”
Cinderella                : (gugup)
Riko                        :”Lalu jawabannya Cinderella?”
Cinderella                :”Tentu saja iyaa”

                Akhirnya Cinderella menemukan cinta sejatinya. Cinderella dan Riko pun menikah. Dengan pesta pernikahan yang sangat megah seperti sedang menonton konser dangdutan. Cinderella berterima kasih kepada Tuhan karena telah menemukan cinta sejatinya. Setelah itu Jaka Tarub merasa dirinya telah melakukan satu kebaikan. Ketika berjalan di tengah kota tiba tiba dia pingsan.

Jaka Tarub               :”Alhamdulilllah. Aku berhasil menjodohkan Cinderella dengan Riko> Loh loh ko tubuhku melemas, aduh kenapa ini?” (pingsan)

                Di langit ke-25…

Ridski                      :”Bangun kamu Tomangski bangun!”
Tomangski              :”Tomangski? Aku ini Jaka Tarub!”
Rina                         :”Ini sudah bukan di bumi lagi. Lihat sekelilingmi”
Tomangski              : (melihat lihat)
Ridski                      :”Kamu sudah berhasil memenuhi syarat yang aku minta. Tapi dengan sangat amat disayangkan, disini sudah tidak ada lowongan kerja lagi. Maaf”
Tomangski              :”APA!!!! Lalu siapa yang mengambil lowongan kerjaku disini?!!” (marah dan kesal)
Ridski                      :”Hey kamu pegawai baru. Kemarilah!”
Rina                         :”Iya cepat kemarilah!”
Deddy Corbuzier     :” Anda memanggil saya ?”

                                                                                                TAMAT
Charlie (Bapak Cinderella)                      : Aditya Nugraha
Ling Ling (Ibu Cinderella)                      : Vega Febriana
Cinderella                                                : Julivia Safarina
Ridski dan Emen                                     : Joko Suryo
Tomangski alias Jaka Tarub                    : Faris Hadyan
Nawang Wulan                                       : Lydia Annisa
Wanita 1                                                  : Farah Abdat
Wanita 2                                                 : Desinda
Usro dan Deddy Corbuzier                     : Ewaldo Radifan
Peri  Tinkerbol                                        : Davi Mardha
Riko                                                        : Hilman March
Fred (Ayah Riko)                                    : Andika Kurniadi
Betty (Ibu Riko)                                      : Revana Anjani
Cermin                                                    : Kamila Kayla
Rina (Saudara kembar Ridski)                : Gianita Sarasvaty

Created by : Hilman March Rafidan

Mr.Bean and The Philosopher's Stone

Mr.Bean and The Philosopher's Stone